Metode Pencatatan Persediaan (inventory) Dalam mengelola transaksi pembelian dan penjualan persediaan barang dagang Akuntansi memiliki 2(dua) metode pencatatan dan perusahaan dapat memilih salah satu diantaranya, kedua metode pencatatan tersebut adalah:
Metode Pencatatan Persediaan Perpetual(Perpetual Inventory Method)
Metode Pencatatan Persediaan Fisik/Periodik (Physical Inventory Method/Periodic System)
Metode Pencatatan Persediaan
Perpetual (Perpetual
Inventory Method)
Menurut Dunia A. Firdaus (2005;160) pengertian metode persediaan perpetual
adalah sebagai berikut :
Menurut Dunia A. Firdaus (2005;160) pengertian metode persediaan perpetual
adalah sebagai berikut :
”Pencatatan
perpetual yaitu pencatatan atas transaksi persediaan yang dilaksanakan setiap
waktu, baik terhadap pemasukan maupun terhadap pengeluaran persediaan.” Dalam
metode ini, pencatatan persediaan dilakukan dalam kartu persediaan yang
menggambarkan persediaan sebenarnya.
Pencatatan atas transaksi dilakukan
secara terus-menerus untuk setiap jenis persediaan dan untuk menjamin
keakuratan jumlah persediaan perhitungan fisik persediaan biasanya dilakukan
setahun sekali.
Pencatatan
persediaan dengan menggunakan metode ini ditujukan terutama untuk barang yang
bernilai tinggi dan untuk barang yang mudah dicatat pemasukan dan
pengeluarannya digudang.
Perusahaan
yang menjual barang dagangan yang mahal harganya, seperti mobil, mebel
peralatan rumah tangga, biasanya menggunakan metode pencatatan persediaan
perpetual.
Karakteristik akuntansi dari metode pencatatan perpetual Menurut Kieso, Weygandt, & Warfield (2007;394) adalah :
1.
Pembelian
barang dagang untuk dijual atau pembelian bahan baku untuk produksi didebet ke
persediaan dan bukan ke pembelian.
2.
Biaya
transportasi masuk, retur pembelian dan pengurangan harga, serta diskon
pembelian didebet ke persediaan dan bukan ke akun terpisah.
3.
Harga
pokok penjualan diakui untuk setiap penjualan dengan mendebet akun harga pokok
penjualan, dan mengkreditkan persediaan.
4.
Persediaan
merupakan akun pengendalian yang didukung oleh buku besar pembantu yang berisi
catatan persediaan individual. Buku besar pembantu memperlihatkan kuantitas dan
biaya dari setiap jenis persediaan yang ada ditangan.
Metode Pencatatan Persediaan
Fisik/Periodik (Physical Inventory Method/ Periodic System). Menurut Kieso, Weygant, &
Warfield (2007;404) pengertian metode persediaan fisik yaitu sebagai berikut :
“The
quantity of inventory in the hands of determined, as implied by its name,
periodically. All purchase of inventory during the by debiting the account
purchase accounting period are recorded.”
Penjelasan
kutipan diatas adalah :
“Kuantitas persediaan ditangan ditentukan, seperti yang tersirat oleh namanya, secara periodik. Semua pembelian persediaan selama periode akuntansi dicatat dengan mendebet akun pembelian.”
“Kuantitas persediaan ditangan ditentukan, seperti yang tersirat oleh namanya, secara periodik. Semua pembelian persediaan selama periode akuntansi dicatat dengan mendebet akun pembelian.”
Pada
metode ini setiap pemasukan dan pengeluaran persediaan dicatat dalam perkiraan
yang berbeda yaitu pembelian dan penjualan. Kelemahannya yaitu perusahaan tidak
dapat mengetahui besarnya persediaan yang ada pada suatu saat tertentu dan
tidak dapat mengetahui harga pokok barang yang dijual untuk setiap transaksi
penjualan yang terjadi.
Pada
umumnya metode periodik digunakan pada perusahaan yang menjual barang yang
harganya relatif murah tapi frekuensi penjualannya cukup sering.
0 Response to "Metode Pencatatan Persediaan (inventory) "
Post a Comment