FIFO (First In First Out)
Metode alur
/ flow dari
inventori menunjukan cara suatu
barang diambil dari
inventori. Alur inventori dalam akunting mungkin
tidak akan sama dengan alur dalam
keadaan sebenarnya dari barang jadi. Dengan
FIFO, biaya inventori
diperhitungkan dalam barang yang
siap dijual atau dikonsumsikan yang
sudah ada lebih
lama dan
hal itu
berarti stock yang
tersedia adalah pembelian yang
paling lama atau
paling dulu diproduksi dan
unit yang digunakan
akandibebankan pada harga dari
barang yang terlama.
Sama halnya dengan mendisplay barang di pasar swalayan. Petugas swalayan menempatkan barang baru di rak bagian belakang, agar tidak diambil oleh customer lebih dulu. Barang yang lebih awal ditempatkan di bagian atas dari barang yang datang kemudian. Dengan cara penataan ini maka pelanggan diharapkan memiliki peluang lebih besar untuk mengambil barang yang ada di atas tumpukan atau barang diposisi depan rak penempatan. Dalam mewujudkan prinsip ini, ada harga yang harus dibayar. Dimana karyawan perlu membongkar barang yang ada dilokasi penempatan barang dan memasukkan barang yang datang kemudian, serta mengembalikan barang pada penataan di lokasi penempatan. Memang perlu disadari bahwa untuk dapat mencapai hal yang lebih baik maka diperlukan upaya untuk mewujudkannya.
Petugas gudang tentunya paham tentang prinsip FIFO ini. Namun banyak juga barang yang ditempatkan di gudang tidak menerapkan prinsip FIFO. Diperlukan sikap tegas dalam menerapkan sebuah prinsip yang mendatangkan banyak manfaat, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi pelanggan karena mendapat barang dalam kondisi baik. Penetapan area tanggung jawab diperlukan untuk dapat melakukan pengukuran kemajuan perbaikan dan komitmen karyawan gudang dalam menerapkan prinsip FIFO ini.
Dari sisi penataan maka, pengelola gudang perlu menetapkan cara penataan barang di rak atau lokasi penempatan agar mudah bagi petugas gudang menata dengan cara FIFO. Dengan menyiapkan model penataan FIFO maka petugas mendapatkan kemudahan untuk menempatkan barang secara FIFO. Pengawas gudang juga mudah untuk memeriksa dan mengukur prinsip kerja FIFO telah dijalankan. Prinsip kerja FIFO bekerja pada kedalaman. Oleh karena itu berapa jumlah barang yang akan ditempatkan perlu disediakan tempatnya. Penyediaan tempat dihitung berdasar atas jumlah pemesanan atau kebiasaan barang datang untuk item tersebut dan barang bergerak keluar. Dengan cara ini maka petugas gudang dimudahkan untuk menempatkan barang dilokasi penempatan.
Metode yang dapat digunakan ada 2, yaitu :
1. Perpetual
Dengan cara
ini setiap keluar
atau masuknya barang dapat diketahui dengan pasti dan
terinci, karena selalu
dicatat setiap jenis barang
yang keluar atau masuk,
serta biaya bahan
yang dikeluarkan. Dengan cara
ini dapat memudahkan kita
dalam melakukan pengecakan terhadap
keluar masuknya barang.
2. Periodik
Dengan cara
periodik persediaan barang dapat
diketahui dalam satu
periode tertentu, namun dengan
cara ini keluar masuknya barang
tidak dapat diketahui dengan rinci,
karena dalam pencatatan hanya masuknya barang saja yang
dicatat. Untuk mengetahui berapa
biaya bahan
baku yang dipakai dalam
produksi harus dilakukan dengan
cara menghitung sisa persediaan bahan
baku yang masih
ada digudang pada akhir
periode akuntansi. Harga pokok
persediaan awal ditambah harga pokok
bahan baku yang
dibeli dikurangi harga pokok
persediaan bahan baku yang
masih ada pada
akhir periode adalah biaya-biaya
bahan baku yang dipakai.
0 Response to "Implementasi FIFO (First In First Out)"
Post a Comment