Cara Impor barang dari China

Cara Impor barang dari China 

Ada beberapa langkah yang mudah untuk melakukan impor barang dari china maupun negara lainnya, Cara Impor barang ini mulai banyak dicari terutama impor barang dari china
dengan maraknya produk cina terutama barang elektronik banyak pedagang yang impor barang langsung ke china baik menggunakan jalur impor resmi maupun non resmi
ada cara atau langkah impor barang dengan mudah dan cepat dipahami yaitu dengan mengikuti cara impor barang dari china atau negara lainnya berikut ini.

10  Langkah mudah Cara Impor barang dari China atau yang lainnya.

Langkah 1 Impor barang:  Melakukan perencanaan barang apa yang diimpor dari negara mana

Langkah 2 Impor barang: Melakukan registrasi impor agar mendapatkan perijinan impor

Langkah 3 Impor barang: Memenuhi persyaratan lartas (barang larangan dan batasan) (jika ada)

Langkah 4 Impor barang: Menentukan klasifikasi barang ( HS Code)

Langkah 5 Impor barang: Membuat pemberitahuan pabean impor

Langkah 6 Impor barang : Menghitung bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Langkah 7 Impor barang: Membayar bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Langkah 8 Impor barang: Mendapatkan penjaluran barang

Langkah 9 Impor barang: Melakukan proses pengeluaran barang di pelabuhan

Langkah 10 Impor barang: Mengirimkan barang impor ke tempat tujuan bongkar

Penjelasan detai mengenai Impor barang atau 10 langkah impor barang dapat dilihat dibawah ini:

Langkah 1 Impor barang adalah

berkaitan dengan barang apa yang akan diimpor , dari negara mana,  berapa jumlah barang yang diimpor, dan moda transportasi yang digunakan. Langkah 1 juga termasuk dengan estimasi berapa biaya yang akan dikeluarkan dalam mengimpor barang.

Langkah 2 Impor barang adalah

berkaitan dengan registrasi importir sesuai dengan perijinan impor. Syarat utama untuk melakukan impor adalah :  barang diimpor harus baru, kecuali diatur secara khusus. Selain perijinan pokok perusahaan ( NPWP,SIUP, dan TDP),  para importir juga harus memiliki API (Angka Pengenal Impor) dan NIK (Nomor Identitas Kepabeanan)

Langkah 3 Impor barang adalah

berkaitan perijinan khusus  sesuai dengan jenis barang yang ditetapkan sebagai barang larangan dan batasan (lartas) , seperti : NPIK, produsen importir, dan lainnya). Syarat barang lartas ini bisa dicheck di www.insw.go.id.

Langkah 4 Impor barang adalah

menentukan klasifikasi barang (HS Code) atas barang yang diimpor. Klasifikasi barang dapat dicheck di Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Klasifikasi barang bertujuan untuk mengetahui berapa tarif bea masuk atas barang impor tersebut. Langkah 4 ini dapat dilakukan pada saat langkah 1. Contoh barang impor : daging tanpa tulang: 0201.30.00.00 ; Tarif bea masuk: 5% .

Langkah 5 Impor barang adalah
berkaitan dengan pembuatan dokumen pemberitahuan pabean impor, yaitu: PIB (Pemberitahuan Impor Barang- BC 2.0).  PIB dibuat dengan cara manual (formulir& media disket) dan cara elektronik (PDE/EDI).   Wilayah Bea dan Cukai Jakarta, Semarang, Surabaya, Makasar,dan Medan  sudah melakukand dengan cara elektronik (PDE/EDI). Pembuatan PIB dapat dilakukan sendiri oleh importir atau melalui kuasanya, yaitu : PPJK (Pengusaha Perusahaan Jasa Kepabenan).

Langkah 6 Impor barang adalah

menghitung besarnya bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PPN, PPh pasal 22).  Perhitungan bea masuk adalah tarif BM x Nilai Pabean. Metode menentukan nilai pabean ada 6 metode yang ditetapkan secara hirarki. Salah satu metoda nilai pabean yang sering digunakan adalah metode nilai pabean berdasarkan nilai transaksi.

Langkah 7 Impor barang adalah
berkaitan dengan pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PPN, dan PPH pasal 22) atas barang yang diimpor ke bank devisa yang telah kerjasama dengan instansi Bea dan Cukai.

Langkah 8 Impor barang adalah

berkaitan  penjaluran  barang  impor yang ditetapkan berdasarkan kriteria manjemen resiko. Penjaluran terdiri dari jalur hijau, jalur kuning, jalur merah, jalur Mita Non Prioritas dan  Mita Prioritas.

Langkah 9 Impor barang adalah

berkaitan prosedur pengeluaran barang impor. Pengeluaran barang impor dapat dilakukan oleh importir sendiri atau melalui jasa EMKL atau Freight Forwarder.

Langkah 10 Impor barang adalah

dilakukan setelah langkah 10.  Pengiriman barang ke tempat tujuan bongkar dilakukan melalui trailer dan truck.  Menentukan jenis dan jumlah truck/armada yang digunakan untuk mengangkut barang import disesuaikan dengan jumlah barang dan berat barang, serta jumlah peti kemas yang diimpor. Pengiriman barang dilakukan dapat dilakukan oleh perusahaan jasa pengangkutan, EMKL dan atau freight forwarder.

Tweet