Verifikasi dan Pengendalian Peramalan Produksi
Langkah
penting setelah peramalan dilakukan adalah verifikasi peramalan sedemikian rupa
sehingga mencerminkan data masa lalu dan sistem penyebab yang mendasari
permintaan tersebut. Sepanjang representasi peramalan tersebut dapat dipercaya,
hasil peramalan dapat terus digunakan. Jika selama proses verifikasi tersebut
ditemukan keraguan validitas metode peramalan yang digunakan, harus dicari
metode lainnya yang lebih cocok. Validitas tersebut harus ditentukan dengan uji
statistis yang sesuai.
Setelah
suatu peramalan dibuat, selalu timbul keraguan apakah perlu dibuat suatu metode
peramalan baru . Peramalan harus selalu dibandingkan dengan permintaan aktual
secara teratur. Pada suatu saat harus diambil tindakan revisi peramalan apabila
ditemukan bukti adanya perubahan pola permintaan yang meyakinkan. Selain itu,
penyebab perubahan pola permintaan harus diketahui. Penyesuaian metode
peramalan dilakukan segera setelah perubahan pola permintaan diketahui.
Terdapat banyak perkakas yang dapat digunakan untuk memverifikasi peramalan dan
mendeteksi perubahan sistem penyebab yang melatarbelakangi perubahan pola
permintaan. Bentuk yang paling sederhana adalah peta kendali peramalan, mirip
dengan peta kendali kualitas. Peta kendali ini dapat dibuat dengan ketersediaan
data yang minim.
Forecast Analyst |
Peta Moving Range
Peta Moving Range dirancang
untuk membandingkan nilai permintaan aktual dengan nilai peramalan. Data
permintaan aktual dilihat dan dibandingkan dengan nilai peramalan pada perioda
yang sama. Peta tersebut dikembangkan ke perioda yang akan datang sehingga data
peramalan dapat dibadingkan dengan permintaan aktual. Selama perioda dasar
(perioda pada saat menghitung peramalan), PetaMoving Range digunakan untuk melakukan verifikasi teknik dan parameter
peramalan. Setelah metode peramalan ditentukan, peta Moving Range digunakan intuk pengujian kestabilan sistem penyebab
yang mempengaruhi permintaan.
Sekurang-kurangnya
harus ada 10 dan lebih disukai 20 data untuk membuat peta Moving
Range. Batas ini ditetapkan sedemikian sehingga diharapkan hanya ada tiga
dari 1000 titik yang berada di luar batas kendali, jika sistem penyebab yang
melatarbelakanginya tetap sama. Jika ditemukan satu titik yang berada di luar
batas kendali pada saat peramalan diverifikasi, harus ditentukan apakah data
harus diabaikan atau peramalan baru harus dicari. Jika ditemukan sebuah titik
berada di luar batas kendali harus diselidiki penyebabnya. Temuan itu mungkin
membutuhkan penyelidikan yang ekstensif.
Jika semua
titik berada di dalam batas kendali, diasumsikan peramalan permintaan yang
dihasilkan telah cukup baik. Jika terdapat titik yang berada di luar batas
kendali berarti peramalan yang didapat kurang baik dan harus direvisi. Peta
kendali dapat digunakan untuk mengetahui apakah terjadi perubahan dalam sistem
penyebab yang melatarbelakangi permintaan sehingga dapat ditentukan persamaan
peramalan baru yang lebih cocok atas sistem penyebab yang terjadi pada saat
ini.
Uji Kondisi Di Luar Kendali
Uji yang
paling konklusif bagi kondisi di luar kendali adalah adanya titik di luar batas
kendali. Selain itu, terdapat pula uji lainnya dengan tingkat kemungkinan yang
sama. Teknik yang digunakan berikut ini dirancang agar dapat digunakan dengan
jumlah data yang seminimal mungkin. Uji ini dilakukan dengan cara membagi peta
kendali ke dalam enam bagian dengan selang yang sama. Daerah A adalah daerah di
luar ± 2/3 (2.66
MR) = ± 1.77 MR (di
atas +1.77 MR dan di bawah –1.77 MR). Daerah B adalah daerah di luar ± 1/3 (2.66
MR) = ± 0.89 MR (di
atas +0.89 MR dan di bawah –0.89 MR). Daerah C adalah daerah di atas atau di
bawah garis tengah. Uji kondisi di luar kendali adalah:
1.Dari tiga titik berurutan, apakah ada dua atau lebih titik yang berada
di daerah A?
2.Dari lima titik yang berurutan, apakah ada empat atau lebih titik yang
berada di daerah B?
3.Apakah ada delapan titik berturut-turut yang berada di salah satu sisi
(di atas atau di bawah garis tengah).
Gambaran
daerah-daerah A, B, dan C ditunjukkan pada gambar. Kondisi apabila ketiga
kriteria di atas terpenuhi diperlakukan sama dengan kondisi titik berada di
luar batas kendali.
Penggunaan Moving Range untuk Verifikasi Peramalan
Penggunaan
Moving Range untuk melakukan verifikasi hasil peramalan contoh terdahulu. Dalam
kasus tersebut, jika peta Moving Range menunjukan keadaan di luar kriteria
kendali maka data yang tidak berasal dari sistem akibat yang sama akan dibuang
dan fungsi peramalan ditentukan lagi.
Contoh kasus
peramalan linear sebelumnya digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi
peramalan. Perhitungan yang dibutuhkan untuk memverifikasi peramalan linear
yang dibuat ditunjukkan dalam tabel. Peta kendali ditunjukkan pada gambar.
Dapat dilihat terdapat sistem penyebab yang stabil dan dapat dinyatakan secara
statistik bahwa peramalan linear tersebut valid.
Salah satu hal penting untuk
kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi adalah peramalan permintaan yang
akurat dan terpercaya. Karena permintaan tidak dapat diperkirakan langsung
secara tepat, dibutuhkan metode-metode tertentu yang akan mengarahkan kepada
peramalan yang baik. Metode peramalan adalah teknik untuk meramalkan masa
datang secara ilmiah, yang akan lebih baik daripada peramalan coba-coba.
Untuk membuat peramalan permintaan
yang baik, pertama kali perlu diramalkan keadaan lingkungan yang mempengaruhi
jumlah permintaan produk suatu perusahaan. Peramalan lingkungan selanjutnya
digunakan sebagai dasar peramalan industri. Dan selanjutnya baru dilakukan
peramalan permintaan produk perusahaan.
Secara umum, untuk memperkirakan
permintaan pada masa yang akan datang, dapat digunakan enam metode peramalan
yang utama: Penelitian minat pembeli, pendapat tenaga penjualan, pendapat
pakar, pengujian pasar, Analisis deret waktu, dan analisis permintaan
statistik. Metode tersebut bervariasi dari segi kecocokan dengan tujuan
peramalan, jenis produk, serta ketersediaan dan keandalan data yang dimiliki
perusahaan.
Harus diperhatikan bahwa keakuratan
peramalan akan berkurang sejalan dengan pertambahan selang perioda peramalan.
Peramalan hanya direvisi jika terjadi perubahan dalam sistem penyebab yang
melatarbelakangi permintaan.
Mf blh brtnya..konsep dalam menentukan perencanaan, operasi dan pengendalian pada usaha yang akan dibuat oleh masing-masing akuntan manajemen yg bgaimna ya .trmksh
ReplyDelete